Okey,
gua bakal release komen gua tentang salah satu film yang tenar.
The Hunger Game
: catching fire.
Mungkin
agak telat yah, tapi gimanapun gua tetap pengen review ini film. Yah, enjoy it
ajalah.
Sekuel
kedua dari film The Hunger games ini gua kira bakalan seru dan menantang kayak
di seri pertamanya. Tapi ternyata, filmnya menyuguhkan rangkaian alur yang
berbeda. Di film ini, bener-bener kita dituntut untuk berpikir secara Katniss Kita dituntut buat siaga dan gak boleh percaya
sama siapapun dan di lain pihak, kita dituntut buat belas kasihan sama tribute
lain
Berlatar belakang di dunia antah
berantah yang modern tapi juga agak kacau . Latarnya tetep ada dua belas
distrik. Nah Katniss sama peeta yang merupakan pemenang The Hunger Games musim
lalu, harus melakukan tour ke semua distrik buat istilahnya “sosialisasi”. Nah,
disini mereka dituntut untuk saling mencintai, walaupun katniss sudah punya
pacar sendiri yaitu “Gale”
Singkat cerita, terjadi pemberontakan.
Dan mereka ternyata diminta oleh presiden buat menenangkan para pemberontak.
Mereka memutuskan menikah , supaya bisa mengalihkan pikiran pemberontakan.
Setelah si Peeta ngelamar katnis, ternyata oh ternyata,
diadakan Hunger games yang ke 75. Nah tiap 25 tahun sekali ini diadakan quarter
quell. Dimana tiap pesertanya adalah juara dari taun-taun sebelumnya. DI
quarter quell yang ke 75 ini, katniss yang satu-satunya pemenang wanita dari
distrik 12 ini, akhirnya terpilih lagi buat jadi tributre. Nah, untuk peeta
sendiri, ada dua pilihan, dia ato Hatmich yang jadi tribute. Ternyata hatmich
kepilih, tapi peeta mencalonkan jadi volunteer.
Singkat cerita, mereka sudah ada
di arena dan bertarung. Sampai akhirnya tinggal beberapa tribute yang ada. Nah,
beberapa tribute ini menyusun rencana buat mematikan sistem keamananya dari
Hunger Games ini. Dan mereka berhasil
Ternyata semua planing itu Cuma
buat ngehancurin Hunger games itu sendiri. Gitulah pokoknya. Wkwk.
Inti dari Film ini sebenernya cuma satu. yaitu revolusi dari negara yang menyelenggarakan Hunger Games itu sendiri. Dan menurut Gua bakalan dilanjutin di The Hunger Games 3.
Komentar gua
Oke, menurut gua nih, gua pribadi
agak kecewa gara-gara kurang luasnya penjabaran arena games. Maksudnya gini
nih, terlalu banyak cerita di luar arena. Kayak ceritanya Gale dan Katniss,
terus datengnya semacam sherif baru di distrik 12. Trus pembacaan-pembacaan
pidato yang menurut gua terlalu lama banget.
Sebagai sebuah film yang sukses
nih ya,di film pertamanya The Hunger games mampu mengeksplorasi arena dengan
baik. Jadi informasi-informasi tentang arena itu ditampilkan, seperti lebah
yang mematikan dan banyak lagi. Di Filmnya yang kedua ini, kita dibuat
seakan-akan itu semua keajaiban. Gak ada penjelasan dari fenomena-fenomena aneh
di dalam arena. Itu yang bikin gua agak ganjel dan gak konsen ke cerita.
Tapi, ini cerita sukses banget
buat emosi kita berguncang. Mulai dari Mags yang sudah tua dan mengorbankan
dirinya supaya peeta selamat. Lalu Gale yang mengorbankan punggungnya buat
salah satu penghuni district 12 dan masih banyak.
Dan di ending, film ini bikin
kecewa, ternyata Cuma diceritain sampe si katniss selamat. Gak ada cerita lainya.
Cuma dikasih info kalo district 12 udah hancur.
Nah, ternyata belakangan gua tau
kalo Hunger Games ini trilogy. Jadi, pasti ada seri terakhir. Cant wait for it right?
Oke, thats all
CIAO
0 komentar:
Posting Komentar