Hey yo whats up guys?
Tertarik denga Joseph Gordon-Levitt, kemarin gua telusuri
film-filmnya. Dan, gua menemukan satu film, yang sebenernya bukan dari genre
yang gua suka, judulnya 500 days of autumn. Wow.
Gua review ya?
Jadi, film ini menceritakan tentang dua orang yang
mulanya memiliki perbedaan dalam memandang apa itu cinta.
Tom hansen, yang diperankan J.Gordon-Levitt, Memandang
bahwa cinta itu datang di saat yang tepat dan tidak terduga. Dan itu akibat
dari takdir. Sebaliknya, Summer , memandang bahwa cinta itu Cuma omong kosong.
Nol besar. Dan Cuma abal-abal.
Di hari pertama bertemu Summer, Tom sudah merasa kalau
dia menemukan jodoh yang tepat. Tapi, Summer bilang kalau dia gak mau
menjadikan hubungan diantara mereka sebagai hubungan yang serius (FRIENDZONE
DETECTED)
Namun, dengan setia Tom menemani. Sampai, tiba di suatu
saat, Tom merasa ada yang berbeda dengan Summer.
Gak banyak sih yang bisa gua ceritakan dari filmnya.
Sebagai Reviewer yang baik, Gua berusaha menghormati yang belum nonton film
ini. Serius guys, kalo lu belum nonton dan ada orang yang cerita, filmnya gak
bakalan seru.
Soalnya, film ini lebih banyak pengenalan masalah
daripada masalah itu sendiri, dan klimaksnya ada di 10 menit menjelang ending,
kalo gua ceritain, lu mau liat apaan?
Back to the review.
Gua kagum banget sama film yang satu ini. Joseph
Gordon-Levitt emang ahlinya dalam bidang film romance. Wajahnya yang menurut
gua datar, berwibawa, dan khas tentunya. Membuat film ini berasa lucunya.
Inti dari film ini sebenarnya adalah perbedaan beberapa
orang memandang apa itu cinta. Tom yang memandang kalo cinta itu takdir, dan
Summer yang memandang kalo cinta itu Cuma omong kosong, membuat mereka seperti
sandal. Selalu bersama, tak pernah menyatu.
Banyak banget komedi yang sebenarnya lucu dan terselip
diantara film ini. Ada satu scene yang Gua suka. DI bioskop, Tom (Levitt) Lagi
nonton film sendirian, dan film yang ditonton itu pemeranya Levitt semua.
Serius, ini membuktikan bahwa Levitt bukan aktor abal-abal.
Plot campuran dari film ini, menunjukan bahwa cinta itu
mengubah segalanya. Orang yang bulan kemarin bahagia gara-gara cinta, belum
tentu bulan depan dia tetep bahagia. Serius, Plotnya bikin kita mikir , bahwa
kadang kita juga plin-plan masalah cinta.
Setting yang diambil tahun 1990-an, membuat romance dari film ini kerasa banget. Dansa, pernikahan, musik pop, the beatles, Ketemu di lift, kissing di mesin fotokopi. Oke, yang terakhir gak usah dibahas. Dan ini ngena banget gitu.
Dan yang paling bikin film ini menarik, film ini GUA
BANGET MAN!!! Gak usah tanya apa yang belakangan terjadi sama hidup GUa, tapi film ini GUA
BANGET!!!!!!!! Ngerti!
0 komentar:
Posting Komentar