Pages

Subscribe:

Pages

Jumat, 11 April 2014

The Hunger Game : catching fire




Okey, gua bakal release komen gua tentang salah satu film yang tenar.

 The Hunger Game : catching fire.

Mungkin agak telat yah, tapi gimanapun gua tetap pengen review ini film. Yah, enjoy it ajalah.


Sekuel kedua dari film The Hunger games ini gua kira bakalan seru dan menantang kayak di seri pertamanya. Tapi ternyata, filmnya menyuguhkan rangkaian alur yang berbeda. Di film ini, bener-bener kita dituntut untuk berpikir secara Katniss  Kita dituntut buat siaga dan gak boleh percaya sama siapapun dan di lain pihak, kita dituntut buat belas kasihan sama tribute lain
Berlatar belakang di dunia antah berantah yang modern tapi juga agak kacau . Latarnya tetep ada dua belas distrik. Nah Katniss sama peeta yang merupakan pemenang The Hunger Games musim lalu, harus melakukan tour ke semua distrik buat istilahnya “sosialisasi”. Nah, disini mereka dituntut untuk saling mencintai, walaupun katniss sudah punya pacar sendiri yaitu “Gale”
Singkat cerita, terjadi pemberontakan. Dan mereka ternyata diminta oleh presiden buat menenangkan para pemberontak. Mereka memutuskan menikah , supaya bisa mengalihkan pikiran pemberontakan.

Setelah si Peeta  ngelamar katnis, ternyata oh ternyata, diadakan Hunger games yang ke 75. Nah tiap 25 tahun sekali ini diadakan quarter quell. Dimana tiap pesertanya adalah juara dari taun-taun sebelumnya. DI quarter quell yang ke 75 ini, katniss yang satu-satunya pemenang wanita dari distrik 12 ini, akhirnya terpilih lagi buat jadi tributre. Nah, untuk peeta sendiri, ada dua pilihan, dia ato Hatmich yang jadi tribute. Ternyata hatmich kepilih, tapi peeta mencalonkan jadi volunteer.

Singkat cerita, mereka sudah ada di arena dan bertarung. Sampai akhirnya tinggal beberapa tribute yang ada. Nah, beberapa tribute ini menyusun rencana buat mematikan sistem keamananya dari Hunger Games ini. Dan mereka berhasil
Ternyata semua planing itu Cuma buat ngehancurin Hunger games itu sendiri. Gitulah pokoknya. Wkwk.

Inti dari Film ini sebenernya cuma satu. yaitu revolusi dari negara yang menyelenggarakan Hunger Games itu sendiri.   Dan menurut Gua bakalan dilanjutin di The Hunger Games 3.


Komentar gua
Oke, menurut gua nih, gua pribadi agak kecewa gara-gara kurang luasnya penjabaran arena games. Maksudnya gini nih, terlalu banyak cerita di luar arena. Kayak ceritanya Gale dan Katniss, terus datengnya semacam sherif baru di distrik 12. Trus pembacaan-pembacaan pidato yang menurut gua terlalu lama banget.

Sebagai sebuah film yang sukses nih ya,di film pertamanya The Hunger games mampu mengeksplorasi arena dengan baik. Jadi informasi-informasi tentang arena itu ditampilkan, seperti lebah yang mematikan dan banyak lagi. Di Filmnya yang kedua ini, kita dibuat seakan-akan itu semua keajaiban. Gak ada penjelasan dari fenomena-fenomena aneh di dalam arena. Itu yang bikin gua agak ganjel dan gak konsen ke cerita.
Tapi, ini cerita sukses banget buat emosi kita berguncang. Mulai dari Mags yang sudah tua dan mengorbankan dirinya supaya peeta selamat. Lalu Gale yang mengorbankan punggungnya buat salah satu penghuni district 12 dan masih banyak.

Dan di ending, film ini bikin kecewa, ternyata Cuma diceritain sampe si katniss selamat. Gak ada cerita lainya. Cuma dikasih info kalo district 12 udah hancur.

Nah, ternyata belakangan gua tau kalo Hunger Games ini trilogy. Jadi, pasti ada seri terakhir.  Cant wait for it right?

Oke, thats all

CIAO

0 komentar:

Posting Komentar