Pages

Subscribe:

Pages

Jumat, 23 Mei 2014

Apa yang membuat sebuah film menjadi sukses?






Hey yo, whats up guys?
Setelah melihat beberapa review film gua, lu tau gak, sebenernya ada banyak juga website yang melakukan penilaian terhadap film-film tersebut. Tapi langsung nilainya aja. Gak ada alasan kenapa mereka kasih nilai segitu.

Imdb, Rottentomatoes, Yify-torrent, dan macam-macam website lainya sering banget menampilkan rating dan review film. Tapi gak ada satupun dari mereka yang berani mengkritik film tersebut.
Gua berani. Karena blog gua masih belum terkenal. Wkkwk
Tapi, walau blog kecil gini, dalam melakukan penilaian gua gak sembarangan.
Banyak yang mengira tinggi rendahnya ratting film berdasarkan biaya produksi. Gua agak gak begitu setuju dengan itu. karena gua punya penilaian sendiri dan sejauh ini lumayan mirip dengan IMDB, YIFY-Torrents, Rottentomatoes, dsb
 Berikut gua kasih beberapa kriteria gua dalam menilai film           :

1. Animasi
Animasi di sini maksudnya efek-efek film lo ya. Bukan 3Dnya ato apanya. Misalkan aja efek slow motion, efek blur, bahkan biasanya ada efek kartun.
Nah, penilaian animasi, menur
ut gua, berdasarkan penempatan dan kehalusan animasi. Animasi slow motion kalo Cuma dipake pas mobil jalan lurus kan gak pas? Nah kehalusanya juga gitu. Misalnya slow motion dan belakangnya terlalu blur kan juga aneh.

2. Jalan cerita
Jalan cerita menentukan 40% penilaian Gua. Gua pernah nonton film animasi yang menurut gua lumayan halus, buatan anak bangsa, judulnya meraih mimpi. Temanya juga bagus, tentang anak yang berusaha menyelamatkan desanya.
Tapi, pekerjaan 5 tahun dalam membuat film ini menjadi sia-sia karena jalan ceritanya yang gak konsisten.  DI kota gua,Meraih Mimpi masuk bioskop nomor 5!
Maksud konsisten disini, kalo lu ngambil tema SciFi ya SciFI aja terus, kembangkan ceritanya yang logis. Kalo lu ngambil Real Life, ya terus pertahankan ke-Real-anya itu. jangan sampe lu ngambil film Real Life tentang penggerebekan bandar narkoba, tapi gak ada anggota polisi yang mati gara-gara ada jimat dari astronot. See?

            3. Back Sound
Back sound ini menjadi penting. Karena dengan backsound lu udah bisa menjelaskan 60 % apa yang sebenarnya terjadi pada film itu.
Back sound yang temponya cep
at, menjelaskan kalo film lagi dalam posisi seru. Back sound mellow, menjelaskan film lagi dalam kondisi sedih.
Makanya ada istilah, Music shows your feelings. And, in movies, its right

            4. Aktor

Aktor yang memiliki karakter mirip dengan tokoh yang diperankanya membuat film terlihat jadi lebih nyata. Neil Patrick Harris yang dalam kehidupanya lumayan konyol, gak bakal cocok ikut film yang kaku semacam James Bond.

Joseph Gordon-Levitt yang wajahnya lumayan datar, gak pantes ikut film American pie yang penuh kekonyolan. Ato ikut film The Hangover.

See? Biaya pembuatan film gak menentukan film tersebut bakalan memiliki ratting tinggi ato anjlok. Perbandingan yang nyata, The Raid2: Berandal sama Need For Speed. Animasi dan Biaya jauh lebih tinggi NFS, tapi dengan kekuatan jalan cerita, dan aktor yang cocok, The Raid mampu mempecundangi ratting NFS di Rottentomatoes selama 2 minggu!

CIAO

0 komentar:

Posting Komentar